Senin, 19 Maret 2018

Storyboard dan Animasi Stop Motion


3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang storyboard dan animasi stopmotion! Berikan contoh!

Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.

Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.
3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
5. Narasi jika ada.
6. Animasi jika ada.
7. Video, jika ada.
8. Audio, jika ada.
9. Interaksi dengan penonton, jika ada.
10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.

Beberapa alasan mengapa menggunakan Storyboard:
1. Storyboard harus dibuat sebelum tim membuat animasi.
2. Storyboard digunakan untuk mengingatkan animator.
3. Storyboard dibuat untuk memudahkan membaca cerita.
Dari berbagai sumber.


Animasi Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. 

Jenis-Jenis Animasi Stop Motion
1. Cut Out Animation
Cut Out Animation menggunakan objek animasi yang dirancang, digambar pada lembar kertas lalu dipotong sesuai bentuk yang telah dibuat dan diletakan pada bidang datar sebagai lataar belakang.
2. Clay Animation
Jenis ini menggunakan Clay (tanah liat, tepung, atau malam) sebagai objek yang digerakkan
3. Puppet Animation
Objek animasi pada jenis ini adalah boneka atau figur lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam.
4. Pixilation Animation
Pixilation adalah suatu  teknik pemotretan dimana manusia berperilaku seperti boneka. sama seperti animasi stop motion lainnya, tetapi objeknya adalah manusia yang berperilaku seperti boneka.
5. Objek Animation
Jenis animasi Stop Motion yang menggunakan benda-benda (objek) sebagai point utama.
6. Graphic Animation
Menggunakan gambar sebagai objek animasi

Kelebihan Animasi Stop Motion
1. Siapapun dapat membuatnya
2. Tidak diperlukan peralatan yang "WAAHHH atau WOW"
3. Masih jarang digunakan

Kekurangan Animasi Stop Motion
1. Proses pengerjaan lama
2. Konsep harus matang
3. perlu ketelitian yang tinggi

Beberapa Contoh penggunaan animasi stop motion, antara lain :
1. Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deathmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.
2. Nightmare Before Christmas
3. Corpse Bride
4. Shaun the Sheep

Penjelasan Proses

Camera diambil foto dengan frame satu gerakan per satu setiap, dapat melihat gerakan. Proses terakhir yang dilakukan setelah menggabungkan stop motion dan live shoot yaitu melakukan rendering di mana format yang digunakan yaitu AVI dengan kualitas gambar yang bagus. Rendering merupakan proses pemindahan data dari kamera ke komputer yang kemudian dilanjutkan dengan proses editing. Pembuatan animasi terdapat beberapa proses, antara lain yaitu pengambilan gambar satu per satu yang digabungkan dengan teknik frame by frame  dimana hal ini untuk mendukung pembuatan stopmotion. Setiap foto menceritakan setiap gerakan yang akan dijalankan oleh obyek dengan proses pemotretan menggunakan green screen dengan tujuan untuk memudahkan dalam menyatukan background sebenarnya (dihilangan). Untuk pengambilan gambar live shoot maka diperlukan beberapa property, lokasi cuaca yang mendukung untuk pencahayaan, serta pengambilan angle  sehingga proses stop motion dapat berjalan dengan baik. 

Take shoot dalam stop motion harus mermperhatikan setiap gerakan yang dihasilkan dari jebretan foto. Karena setiap gerakan menghasilkan arti yang bebeda di mana akan fatal akibatnya apabila tidak sesuai dengan storyboard. Semakin banyak frame yang diambil maka hasil yang didapat akan semakin halus. Sedangkan dalam live shoot hal yang harus diperhatikan yaitu property, angle serta cuaca di pagi atau sore hari di mana pencahayaan sangat pas untuk proses pengambilan gambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar